MAKALAH PENJAS ORKES
“SEPAK BOLA”
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah Penjas Orkes saya yang berjudul “Sepak Bola” yang disusun untuk
memenuhi tugas akhir pelajaran Penjas Orkes.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar
besarnya kepada dosen pembimbing saya karena sudah membantu hingga makalah ini
selesai . Dan kepada teman teman , serta orang lain yang sudah tidak langsung
membantu saya.
Dikarenakan saya masih baru dalam menyusun
makalah , mungkin ada beberapa kata atau makna yang salah . oleh karena itu
dimohon kritik dan saran yang membangun.
Dengan ini saya mengucapkan selamat membaca
dan semoga dapat berguna untuk para pembaca sekalian . Terima kasih
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................................ 1
Kata Pengantar ........................................................................................................................... 2
Daftar Isi ......................................................................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Sejarah Sepak Bola .................................................................................................. 4
B.
Tujuan .............................................................................................................................. 7
C. Rumusan Masalah .................................................................................................... 7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sepak
bola ........................................................................................... 8
B. Peraturan Resmi
Sepak Bola ............................................................................. 8
C. Teknik Dasar
Permainan Sepakbola ............................................................ 8
D. Taktik Permainan .................................................................................................. 11
E. Ofisial ............................................................................................................................. 12
F. Tim .................................................................................................................................. 12
G. Matematikanya Lapangan dan Bola Sepak Bola .............................. 13
H. Lama Permainan .................................................................................................... 14
I. Wasit Sebagai
Pengukur Waktu Resmi .................................................... 15
J. Sepak Bola
Indonesia .......................................................................................... 15
K. Kostum Timnas........................................................................................................ 17
L. Tim utama ................................................................................................................. 19
M.
Kejuaraan Internasional ................................................................................... 21
Ø LAMPIRAN ......................................................................................................... 23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
................................................................................................................ 25
B. Saran .............................................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 26
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Sejarah
Sepak Bola
Sekitar empat tahun lalu saat sepakbola Piala
Eropa 96 berlangsung di Inggris, banyak orang bilang sepakbola itu berasal dari
Inggris. Mungkin banyak orang percaya. Lagipula, koran-koran Eropa saat itu
juga ramai dan gegap gempita menulis, “Sepakbola kembali ke tanah
leluhurnya!’’Tapi konon kata filsuf atau siapalah, credo ergo sum (saya percaya
maka saya ada) itu baru cespleng jika dilengkapi cogito ergo sum (saya mengerti
maka saya ada) berbareng dubio ergo sum (saya meragu maka saya ada). Maka kita
pun mencari berbagai sumber lain. Dan, bisa kita temukan aneka info yang
berbeda.Inggris cikal bakal sepakbola? Itu betul, jika awal sejarah bola
dimulai akhir abad ke-19, saat Inggris pada 8 Desember 1863 meresmikan Football
Association dengan segala aturan mainnya di Freemasons Tavern, Great Queen
Street, London.
Kenyataan, sepakbola (dan atau bola dalam
pengertian luas) adalah hasil proses panjang peradaban yang bisa ditelusuri di
banyak tempat di bumi sejak sebelum Masehi. Maka jika Inggris pada 1996 itu
dengan bangga pasang slogan Euro 96 - Football Comes Homes - apakah bukan
kebanggaan berlebihan? Sebab permainan bola itu sudah amat tua.Era Mesir purba,
misalnya, sudah mengenal bola dengan kain linen. Ini masih tersimpan di museum
Inggris. Berbagai relief dinding di museum menunjukkan, permainan bola juga
sudah dikenal di peradaban Yunani purba disebut episcuro.
Pada relief itu terlukis anak muda memegang
bola bundar dan memainkannya dengan paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah
ke Roma dan peradaban Romawi menyebutnya harpastum.Konon Julius Caesar suka
permainan itu. Tapi Horatius dan Virgilius meremehkannya. Ovidius menyebut
permainan itu brutal kasar mendekati biadab, maka tak cocok buat
perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era Yunani-Romawi tak sudi
menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka
meluaskan kekuasaannya membawa serta permainan itu, sebagai “barang’’
sampingan, ke Eropa luar daratan alias Inggris. Jadi, bahkan hanya dalam
bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu ternyata budaya impor bagi Inggris.
Sifat impora itu makin menonjol jika kita telusuri keberadaan bola di belahan
bumi yang lain.Di luar Eropa, sebelum Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin
sudah mengenal bola. Di Tiongkok permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM,
disebut Tsu Chu, dan tersimpan di dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman
Dinasti Han. Tsu berarti “menghantam bola dengan kaki’’. Chu berarti “bola yang
dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim
bola Tiongkok yang berlatih di Jepang. Permainan itu penuh variasi permainan
kaki, semacam sepakbola. Yang jelas, pada abad ke-5 di Tiongkok dipastikan
sudah terdapat permainan bola bundar diisi rambut. Informasi sejarah bola dari
Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan Li Ju, yang tersimpan di Museum
Muenchen, Jerman.Di Jepang, permainan bola sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu
disebut Kemari; konon masih eksis sampai sekarang. Bola itu bundar berisi
udara, dibuat dari kulit kijang. Kemari itu bersangkut-paut dengan iman dan
adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke tanah.
Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan terjadi bencana kegelapan - gelap
dalam arti luas.Dalam pada itu, di Eropa daratan sendiri, bola baru dikenal
pada abad ke-13, pada 1254, di Florence. Ia dianggap cikal bakal sepakbola
modern. Sebab permainan itu, disebut calcio, sudah mengenal dua gawang dan
jumlah pemain lima orang. Dalam perkembangan kemudian, jumlah pemain meningkat
jadi 11 orang. Saat itu sudah dikenal strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil
alih strategi bertahan kavaleri. Itulah yang selanjutnya menjadi sistem
sepakbola
“konvensional’’.Permainan bola pada abad
ke-13 dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain. Salah satunya
Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan. Akibatnya,
Raja Edward II pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut football alias
bola sepak atau sepakbola. Siapa masih main bola dengan kaki, demikian sabda sang
paduka, akan dipenjarakan.
Larangan itu membuat sibuk para ahli pikir.
Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah, pantas jika dilarang. Jadi yang rendah
itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan permainan
bola sundul, dengan kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru terjadi pada
1321. Akibatnya, ia juga dilarang!
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak
tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini
hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984
pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah
negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen
Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa
pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan
internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan
Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita
membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen
tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
B.
Tujuan
Makalah ini bertujuan :
ü
Dapat
mengetahui tentang Permainan Sepak Bolla
ü
Dapat
mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bolla
ü
Dapat
mengetahui sejarah Permainan Sepak Bolla
C. Rumusan
Masalah
ü
Bagai
sebenarnya Tenis Permainan Sepak Bolla
ü
Bagai mana
peraturan tenis Permainan Sepak Bolla
ü
Apa saja
yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak Bolla.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang
sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua
kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang
kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan
karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
B.
Peraturan
Resmi Sepak Bola
ü
Offside
ü
Pelanggaran
ü
Tendangan
Bebas
ü
Tendangan
penalti
ü
Lemparan
Dalam
ü
Tendangan
Gawang
ü
Tendangan
Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas,
keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya
turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat
ditemukan di situs web FIFA.
C.
Teknik Dasar
Permainan Sepakbola
Untuk bermain bola dengan baik pemain
dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang
baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang (
kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ),
Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan
Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik
Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu
karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama menendang
bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig
at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang
dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
J
Menendang
dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan
untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
ü
Badan
menghadap sasaran di belakang bola.
ü
Kaki tumpu
berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut
sedikit ditekuk.
ü
kaki tending
ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
ü
setelah
terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
J
Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang
dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis
geraknya sebagai berikut :
·
Posisi badan
dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap
kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
·
kaki tendang
berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.
·
kaki tending
ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
·
Perkenaan bola
tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
·
Gerakan
lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap
sasaran.
J
Menandang
dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan
punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis
gerakanya sebagai berikut :
ü
Badan
dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping bola
dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
ü
Kaki tending
berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
ü
Kaki tending
tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
ü
Perkenaan
kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada tengah – tengah
bola.
ü
Gerakan
lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan
bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang
penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola
adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur
tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
ü
Posisi badan
segaris dengan datangnya bola.
ü
Kaki tumpu
mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
ü
Kaki
penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan
kedepan segaris dengan datangnya bola.
ü
Bola
menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
ü
Kaki
penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik
menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya
yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah
menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan
dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang
bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran,
melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai
posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
ü
Posisi kaki
menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
ü
Kaki yang
digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan
kedepan.
ü
Diupayakan
setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
ü
Bola
bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
ü
Pada waktu
menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
ü
Pada saat
kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi
kelapangan.
D.
Taktik
Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak
bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 ,
4-3-3
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu
berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada
intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
E.
Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang
wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai
Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan
kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang
dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten
wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit
juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial
lainnya jika diperlukan.
F.
Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain,
salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan
yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya
delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan
atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk
memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam
permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap
peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan
dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain
(jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain
cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk
cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang
sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar,
pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan
tersebut.
G.
Matematikanya
Lapangan & Bola Sepakbola
Lapangan sepak
bola
Untuk pertandingan internasional dewasa,
lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar
antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11]
Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi
empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11]
Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari
gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan
menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.
Berdasarkan aturan FIFA (The Fédération
Internationale de Football Association) maka untuk pertandingan internasional,
bentuk lapangan sepakbola adalah persegipanjang, dengan ukuran lebar 64 hingga
75 m (atau 70 hingga 80 yard), dan panjang 100 hingga 110 m (atau 110 hingga
120 yard). Sementara untuk pertandingan non-internasional, aturannya lebih
longgar lagi, lebar: 45 – 95 m dan panjang: 90 – 120 m.
Ukuran lingkaran tengah dengan jari-jari 9,15
m. Ukuran busur seperempat lingkaran di keempat pojok lapangan dengan jari-jari
1 m. Ukuran kotak penalti: 16,5 ´ 40,3 m2 . Titik pinalti berjarak
11 m dari mulut gawang. (instilah 12-pas berasal dari ukuran 12 yard). Ukuran
gawang: panjang 7,32 m dan tinggi 2,44 m. Sementara untuk standar bola memiliki
keliling bola 68 hingga 70 cm dengan berat 410 hingga 450 gram.
Untuk usia pemain di bawah minimum usia untuk
pertandingan internasional, misalnya U-18, U-10, dll, maka ukuran lapangan menjadi
lebih kecil lagi. Contoh untuk U-12 ukuran lapangan adalah 50 ´ 80 yard.
Nama “football” sering berasosiasi dengan
cabang olah raga di Amerika Serikat, American Football, sehingga muncul
nama lain yaitu soccer yang diambil dari nama “association” pada
kepanjangan FIFA. (smd)
H.
Lama
Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45
menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika
kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit,
hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir
setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau
berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang
memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu
kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15
menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa
bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan.
Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan
mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan
lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak
sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda
dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk
menentukan pemenang pertandingan.
I.
Wasit
Sebagai Pengukur Waktu Resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang
dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang
membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada
Piala Dunia
2006, digunakan ofisial ke-lima.
Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis
kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di
belakang gawang.
J.
Sepak Bola Indonesia
Indonesia pada
tahun 1938 (di
masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia
1938. Waktu itu Tim Indonesia di
bawah namaDutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala Dunia. Indonesia tampil
mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia
1938 hanya terdiri dari 2
negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepakbola Asiamemang hampir tidak ada.
Namun, Indonesia akhirnya
lolos ke final Piala Dunia
1938 tanpa harus menyepak bola
setelah Jepang mundur
dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.
Pada tahun 1930-an,
di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola
berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch
Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936milik bangsa Belanda, Hwa
Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsaTionghoa,
dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia. Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)sebuah organisasi sepakbola
orang-orang Belanda di Hindia Belanda menaruh hormat kepada Persatoean
Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) lantaran Soerabajasche Indonesische Voetbal
Bond (SIVB)yang memakai bintang-bintang dari NIVB kalah dengan skor 2-1 lawan Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ)salah satu klub anggota PSSI dalam sebuah ajang kompetisi PSSI ke III pada 1933 di Surabaya.
NIVU yang semula memandang sebelah
mata PSSI akhirnya
mengajak bekerjasama. Kerjasama tersebut ditandai dengan
penandatanganan Gentlemen’s Agreement pada 15 Januari 1937. Pascapersetujuan perjanjian ini, berarti
secara de facto dan de jure Belanda mengakui PSSI. Perjanjian itu juga menegaskan bahwa PSSI dan NIVU menjadi pucuk organisasi sepakbola di Hindia Belanda. Salah satu butir di dalam perjanjian itu
juga berisi soal tim untuk dikirim ke Piala Dunia,
dimana dilakukan pertandingan antara tim bentukan NIVU melawan tim bentukan PSSI sebelum diberangkatkan ke Piala Dunia (semacam
seleksi tim). Tapi NIVU melanggar perjanjian dan
memberangkatkan tim bentukannya. NIVU melakukan hal tersebut karena tak mau
kehilangan muka, sebabPSSI pada masa itu memiliki tim yang kuat.
Dalam pertandingan internasional, PSSI membuktikannya.
Pada 7 Agustus 1937 tim yang beranggotakan, di
antaranya Maladi, Djawad, Moestaram,Sardjan, berhasil menahan imbang 2-2 tim Nan Hwa dari Cina di Gelanggang
Union, Semarang.
Padahal Nan Hwa pernah menyikat kesebelasan Belanda dengan
skor 4-0. Dari sini kedigdayaan timPSSI mulai kesohor.
Atas tindakan sepihak dari NIVU ini, Soeratin, ketua PSSI yang juga aktivis gerakan
nasionalisme Indonesia, sangat geram. Ia menolak memakai
nama NIVU. Alasannnya, kalau NIVU diberikan hak, maka komposisi materi
pemain akan dipenuhi orang-orang Belanda.
Tapi FIFA mengakui NIVU sebagai perwakilan dari Hindia Belanda. Akhirnya PSSI membatalkan secara sepihak perjanjian
Gentlemen’s Agreement saat Kongres di Solo pada 1938.
Maka sejarah mencatat mereka yang berangkat
ke Piala Dunia
Perancis 1938 mayoritas orang Belanda.
Mereka yang terpilih untuk berlaga di Perancis,
yaitu Bing Mo Heng (kiper), Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans
Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermadji,
Anwar Sutan, dan Achmad Nawir (kapten). Mereka diasuh oleh pelatih
sekaligus ketua NIVU, Johannes
Mastenbroek. Mo Heng, Nawir, Soedarmadji
adalah pemain-pemain pribumi yang berhasil memperkuat kesebelasan Hindia Belanda, tetapi bertanding di bawah bendera kerajaan
Nederland.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang
masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola
bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih
banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi
ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan
terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga
gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam
permainan. Walaupun persepak bolaan Indonesia pernah menurun prestasinya , tapi
kita masih bias memperbaikinya . Contohnya pada piala AFF kali ini . kita harus
membuktikan bahwa Indonesia masih merupakan macan asia .
B.
Saran
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan
otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan
memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan
kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan
untuk mencapai kemenangan, dan Saya harap para pemain lebih bersemangat lagi
guna mendapatkan prestasi yang membanggakan . Dan untuk PSSI , kalian jangan
pernah mengurusi masalah kalian sendiri . Uru kewajiban untuk membangun sepak
bola Indonesia seperti masa jayanya lalu
DAFTAR PUSTAKA